Tulisan ini tidak hendak menghakimi filsafat atau cabang-cabang ilmu yang telah dihasilkannya. Tapi mungkin lebih tepatnya menjadi pengingat dan koreksi bagi orang-orang yang mendalami filsafat.
Tidak dipungkiri filsafat memiliki peran dan posisi penting dalam babak baru kejayaan Islam pada masanya (tanpa bermaksud mengatakan Islam saat ini tidak berjaya). Setelah era penaklukkan-penaklukkan Islam (Al-Futuuhaat Al-Islaamiyah) pada masa Khulafaa' Ar-Raasyidiin dan Bani Umayah, hingga terjadilah akulturasi budaya seperti seni arsitektur, seni bersyair dan lain sebagainya. Contohnya adalah pasca penaklukkan Persia, seni arsitektur Islam mulai mengenak "kubah". Hingga sekarang kita mendapat masjid-masjid banyak dibangun dengan hiasan kubah di atas. Sedangkan pasca penaklukkan andalusia (sebagian wilayah Spanyol dan Portugal), seni sya'ir Arab mulai membicarakan keindahan alam. Adapun penaklukkan Romawi memberikan dampak masuknya fisafat sebagai salah satu disiplin ilmu tersendiri yang dipelajari hingga sekarang di berbagai perguruan tinggi dunia Islam.
Tidak dipungkiri filsafat memiliki peran dan posisi penting dalam babak baru kejayaan Islam pada masanya (tanpa bermaksud mengatakan Islam saat ini tidak berjaya). Setelah era penaklukkan-penaklukkan Islam (Al-Futuuhaat Al-Islaamiyah) pada masa Khulafaa' Ar-Raasyidiin dan Bani Umayah, hingga terjadilah akulturasi budaya seperti seni arsitektur, seni bersyair dan lain sebagainya. Contohnya adalah pasca penaklukkan Persia, seni arsitektur Islam mulai mengenak "kubah". Hingga sekarang kita mendapat masjid-masjid banyak dibangun dengan hiasan kubah di atas. Sedangkan pasca penaklukkan andalusia (sebagian wilayah Spanyol dan Portugal), seni sya'ir Arab mulai membicarakan keindahan alam. Adapun penaklukkan Romawi memberikan dampak masuknya fisafat sebagai salah satu disiplin ilmu tersendiri yang dipelajari hingga sekarang di berbagai perguruan tinggi dunia Islam.
Peran filsafat sendiri dalam dunia keilmuan Islam adalah ekplorarisasi akal agar manusia mampu memaksimalkan akal yang dimilikinya. Sehingga kita dapati pada masa Renaissanse of Islam, ilmuwan-ilmuwan Islam yang disamping pakar di bidangnya akan tetapi juga telah mendapati filsafat sebelumnya.
Eksplorarisasi akal pada masa itu mencapai puncaknya dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, akan tidak jarang di sisi yang lain penggunaan akal yang dilakukan terlalu berlebihan. Sedangkan yang penulis sebutkan terakhir inilah yang saat sekarang tengah dipromosikan di tengah-tengah kaum Muslimin oleh beberapa golongan tertentu dan inilah yang penulis maksud dengan "Kecerobohan Berfilsafat".
Kecerobohan berfilsafat terjadi ketika akal difungsikan melebihi batasnya yang telah ditentukan. berlebihan dalam memikirkan sesuatu yang Allah berikan batas-batas tertentu dalam memikirkannya, seperti ruh. (bersambung)
Purwokerto, 19 Maret 2013
Purwokerto, 19 Maret 2013
0 komentar:
Leave a Comment