Hari-Hari Terakhir Rasulullah #1 - Muqoddimah

Segala puji bagi Allah Robb semesta Alam. Sholawat dan Salam selalu tercurah untuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.
Terkadang bahkan sering kita merasa bingung dan berpikir tentang bagaimana memupuk rasa agar hati kita bisa sangat mencintai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.
Ada ungkapan,
“Rasa memiliki itu akan muncul jika kita sudah kehilangan”

Tulisan ini adalah terjemah bebas salah satu bab dari buku Ar Rohiiq Al Makhtuum karya Syeikh Shofiyurrohman Al Mubarokfury. Bab berjudul Ilaa Ar Rofiiq Al A’laa. Kisah dari hari-hari terakhir Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam hidup di dunia.
Semoga ini dapat mengantarkan hati kita agar memiliki perasaan sangat mencintai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dengan sedalam-dalamnya. Sebagaimana telah dikatakan oleh Anas bin Malik Radliyallahu ‘anhu,
“Tidak ada hari yang lebih gelap di Madinah melebihi hari dimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam wafat.”
-----
Allaahumma sholli wa sallim wa baarik ‘alaih
Allaahumma sholli wa sallim wa baarik ‘alaih
Allaahumma sholli wa sallim wa baarik ‘alaih
-----

0 komentar:

Leave a Comment

Back to Home Back to Top Iqbaliano Van de Bard. Theme ligneous by pure-essence.net. Bloggerized by Chica Blogger.