Sayyid Quthb Takfiri?

Tidak ada seorang Muslim yang berani berhadapan dengan penguasa dzolim kecuali dia akan disebut dan dilabeli dengan "takfiri".
"Takfiri" hanya isu untuk merusak citra mereka.
Apakah Sayyid Quthb benar seperti yang mereka katakan? Sayyid Quthb takfiri?


و من يحكم بغير ما أنزل الله، يرفض ألوهية الله و خصائصها فى جانب، و يدعى لنفسه حقّ الألوهيةو خصائصها فى جانب آخر .... و ماذا يكون الكفر إن لم يكن هو ذا و ذاك؟ (١٨٠٩/١/ 

"Dan barangsiapa yang menghukumi dengan selain apa yang Allah turunkan, menolak uluhiyah Allah dan kekhususan2nya (termasuk soal hukum) di satu sisi, dan mendakwakan/mengklaim dirinya memiliki hak uluhiyah dan kekhususan2nya di sisi yang lain... Apa lagi yang menyebabkan terjadinya kekufuran jika bukan orang itu adalah yang ini dan itu (yang pertama dan kedua). (Fi Dhilaal Al Qur'an, Sayyid Quthb, Tafsir surat Al Maidah ayat 44)
maksud dari yang pertama dan kedua adalah,

1. yang pertama: Menolak uluhiyah Allah dan kekhususan2nya (termasuk soal hukum).
point pertama, yang dimaksud adalah orang-orang yang secara jelas mengetahui wajibnya berhukum dengan hukum Allah tapi secara terang-terangan menolak bahkan menentang wajibnya hukum Allah.

2. kedua: mendakwakan/mengklaim dirinya memiliki hak uluhiyah dan kekhususan2nya (membuat hukum).
maksud point kedua adalah orang-orang yang secara jelas mengetahui wajibnya berhukum kepada hukum Allah dan menolaknya, sedangkan di sisi yang lain menganggap bahwa manusia juga bisa membuat hukum yang lebih baik dari hukum Allah. Pada tahap ini, manusia jenis kedua ini sudah mendakwakan dirinya sejajar dengan Allah dalam kewenangan membuat hukum.

Jadi, sebenarnya sudah jelas manusia seperti apakah yang keluar dari keimanan (kafir) menurut Sayyid Quthb.

Jadi, tidak semua manusia kemudian menjadi kafir karena tidak memberlakukan hukum Allah. Dan tidak semua manusia menjadi kafir karena tidak adanya suatu negeri yang memberlakukan hukum Allah. Tapi Sayyid sudah menetapkan dengan adanya 2 poin di atas.

Belum lagi jika kita membuka literasi-literasi dari Sayyid Quthb yang lain, dimana Sayyid Quthb berbicara tentang keimanan dan iman seseorang.

Belum lagi jika diajukan sebuah pertanyaan?
Siapakah orang yang dikafirkan oleh Sayyid Quthb? Apakah Sayyid Quthb mengkafirkan Jamal Abdun Nashir, orang yang memenjarakan dan menghukum mati dia?

Dalam sepucuk suratnya sebelum dihukum mati, Sayyid Quthb berkata:
"Saya tidak pernah mengkafirkan siapapun."

0 komentar:

Leave a Comment

Back to Home Back to Top Iqbaliano Van de Bard. Theme ligneous by pure-essence.net. Bloggerized by Chica Blogger.