Pict: "Langit sedang menurunkan hujan, pintu-pintunya terbuka. Maka
berdo'alah kepada Allah apa yang kalian inginkan. Karena pada saat hujan
turun, do'a-do'a tidaklah ditolak."
Pernah saya berkata ke istri saya, jika sudah ada anak kecil di rumah kami dan sudah cukup besar dan bisa berlari-lari kecil, akan saya ajak anak kecil kami untuk hujan-hujanan saat hujan tiba.
Hal tersebut saya sampaikan kepada istri karena saya faham bahwa hujan yang Allah turunkan adalah rahmat dan berkah bagi kehidupan makhluq. Terlepas bahwa kemudian hujan menjadi/menyebabkan sesuatu yang tidak kita inginkan seperti banjir, longsor, jalanan licin dsbnya. Karena jika terjadi seperti itu, menurut saya manusia lah termasuk saya yang harus berintrospeksi atau melakukan muhasabah diri. Bukankah Allah telah menciptakan bumi ini dengan sebaik mungkin dan melarang manusia untuk melakukan kerusakan di dalamnya.
Keyakinan saya tentang keberkahan hujan semakin bertambah. Baru kemarin rumah kami kedatangan beberapa tamu yang kesehariannya berdagang di pasar. Mereka semua bertutur bahwa saat hujan turun kemarin, pasar kelihatan sepi. Bahkan mereka sendiri agak sedikit khawatir dengan dagangan mereka. Akan tetapi saat hujan reda, situasinya berubah 180 derajat karena kemudian dagangan mereka diserbu pembeli yang ramainya tidak seperti biasa. Bahkan ada pedagang yang menjadi tamu kami ini yang bercerita bahwa dia harus menyiapkan 15 kilogram jeruk dan mencarikannya di kota tetangga.
Jadi, mari kita yakini saja bahwa hujan yang membasahi atap rumah kita, tanah pekarangan depan rumah kita, dedaunan di kebun belakang rumah kita adalah berkah yang Allah turunkan untuk bumi dan seisinya.
Selain daripada itu, kita juga perlu berinstrospeksi atau muhasabah diri jika hujan menjadi banjir dan menyebabkan sesuatu yang menghalangi aktivitas kita sehari-hari atau bahkan menyebabkan kita kehilangan harta benda bahkan nyawa.
Karena mungkin juga bisa jadi makhluq di sekitar kita lah yang benar-benar membutuhkan air yang Allah turunkan.
" Dan Kami turunkan dari langit air yang diberkahi" (Qoof: 9)
" .... dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati ..." (Al Baqoroh: 164)
Pernah saya berkata ke istri saya, jika sudah ada anak kecil di rumah kami dan sudah cukup besar dan bisa berlari-lari kecil, akan saya ajak anak kecil kami untuk hujan-hujanan saat hujan tiba.
Hal tersebut saya sampaikan kepada istri karena saya faham bahwa hujan yang Allah turunkan adalah rahmat dan berkah bagi kehidupan makhluq. Terlepas bahwa kemudian hujan menjadi/menyebabkan sesuatu yang tidak kita inginkan seperti banjir, longsor, jalanan licin dsbnya. Karena jika terjadi seperti itu, menurut saya manusia lah termasuk saya yang harus berintrospeksi atau melakukan muhasabah diri. Bukankah Allah telah menciptakan bumi ini dengan sebaik mungkin dan melarang manusia untuk melakukan kerusakan di dalamnya.
Keyakinan saya tentang keberkahan hujan semakin bertambah. Baru kemarin rumah kami kedatangan beberapa tamu yang kesehariannya berdagang di pasar. Mereka semua bertutur bahwa saat hujan turun kemarin, pasar kelihatan sepi. Bahkan mereka sendiri agak sedikit khawatir dengan dagangan mereka. Akan tetapi saat hujan reda, situasinya berubah 180 derajat karena kemudian dagangan mereka diserbu pembeli yang ramainya tidak seperti biasa. Bahkan ada pedagang yang menjadi tamu kami ini yang bercerita bahwa dia harus menyiapkan 15 kilogram jeruk dan mencarikannya di kota tetangga.
Jadi, mari kita yakini saja bahwa hujan yang membasahi atap rumah kita, tanah pekarangan depan rumah kita, dedaunan di kebun belakang rumah kita adalah berkah yang Allah turunkan untuk bumi dan seisinya.
Selain daripada itu, kita juga perlu berinstrospeksi atau muhasabah diri jika hujan menjadi banjir dan menyebabkan sesuatu yang menghalangi aktivitas kita sehari-hari atau bahkan menyebabkan kita kehilangan harta benda bahkan nyawa.
Karena mungkin juga bisa jadi makhluq di sekitar kita lah yang benar-benar membutuhkan air yang Allah turunkan.
" Dan Kami turunkan dari langit air yang diberkahi" (Qoof: 9)
" .... dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati ..." (Al Baqoroh: 164)
0 komentar:
Leave a Comment