Hari-Hari Terakhir Rasulullah #4 - 4 Hari Menjelang Wafat

Empat Hari Sebelum Wafat
Hari Kamis, empat hari sebelum beliau wafat, sakit beliau semakin menjadi jadi. Beliau mengatakan,
“Kemarilah, aku tuliskan sesuatu yang membuat kalian tidak akan tersesat setelahnya.”

Kata Umar bin Khottob radliyallahu ‘anhu,
“Rasulullah terpengaruh oleh sakitnya, kan ada Al Qur’an bersama kalian, cukuplah Kitab Allah itu bagi kalian.”

Orang-orang di dalam rumah berselisih, di antara mereka ada yang mengatakan,
“Mendekatlah kalian kepada Rasulullah agar beliau dapat menuliskan sesuatu untuk kalian.”

Sedang sebagian yang lain ada yang mengatakan sebagaimana apa yang dikatakan Umar. Karena semakin gaduh dan saling debat Rasulullah pun mengatakan,
“Menyingkirlah kalian dariku!”

Hari-Hari Terakhir Rasulullah #3 - Sepekan Hingga Lima Hari Menjelang Wafat

Rasulullah Mulai Sakit
Hari Senin tanggal 29 bulan Shofar tahun ke 11 Hijriyah. Rasulullah mengikuti pemakan jenazah di pekuburan Baqi’. Dalam perjalanan pulang, beliau merasakan pusing, badannya panas. Sampai-sampai para sahabat dapat merasakan suhu badan Rasulullah itu sudah melewati penutup kepada beliau.
Rasulullah masih melaksanakan shalat secara berjama’ah, mengimami para sahabat padahal beliau sakit sudah 11 hari lamanya. Keseluruhannya beliau sakit selama 13 sampai 14 hari.

Hari-Hari Terakhir Rasulullah #2 - Perpisahan adalah Keniscayaan

Romadhon terakhir Rasulullah. Beliau melakukan i’tikaf selama 20 hari, padahal sebelumnya  i’tikaf-I’tikaf beliau lakukan hanya selama 10 hari. Pada Romadhon tersebut bacaan Al Qur’an beliau diperdengarkan kepada malaikat Jibril sebanyak dua kali.
Pada haji wada’ beliau menyampaikan,
“Sesungguhnya aku tidak tahu bisa jadi aku tidak bertemu kalian lagi setelah tahun ini di tempat ini.”

Saat Jumroh Aqobah beliau menyampaikan,
“Manasik kalian, ambillah contoh dariku, karena bisa jadi aku tidak berhaji lagi setelah tahun ini.”

Turunlah surat An Nashr di pertengahan hari-hari tasyriq, beliaupun mengetahui bahwa itu adalah wada’ (haji terakhir/perpisahan).

Back to Home Back to Top Iqbaliano Van de Bard. Theme ligneous by pure-essence.net. Bloggerized by Chica Blogger.